
Arduino adalah mikrokontroller single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Menggunakan arsitektur dari keluarga Atmel yaitu ATmega. Bahasa yang digunakan adalah bahasa C, akan tetapi arduino membuat sebuah framework yang seakan-akan arduino menggunakan bahasanya sendiri, IDE nya ditulis menggunakan bahasa JAVA. Karna sifatnya yang open-source arduino bebas untuk dikembangkan oleh semua kalangan dan dapat berkembang dengan sangat cepat.
Kenapa harus arduino?
- Dijual degan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan mikrokontroller lainnya.
- Sederhana dan mudah dipelajari bagi pemula.
- Bisa dijalankan hampir disemua sistem operasi, seperti : Windows, MacOS dan Linux.
- Bersifat open-source sehingga pengembang bisa leluasa mengembangkan hardware maupun software yang sudah ada.
jenis-jenis arduino
a. Arduino Uno

Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemprograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
b. Arduino Due

c. Arduino Mega
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemprogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.d. Arduino Leonardo


e. Arduino Fio
Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless. f. Arduino Lilypad
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya. g. Arduino Nano



Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.h. Arduino Mini





Tidak ada komentar:
Posting Komentar